SINOPSIS FILM FAST AND FURIOUS 8 (FATE OF FURIOUS)
Fast and Furious 8
Meskipun
kembali mengekspos teknologi canggih, Fast and Furious 8 tetap setia kepada
kejar-kejaran mobil dan unsur laga. Sudah bukan hal asing bagi pecinta film bahwa Fast and Furious telah
menjadi salah satu waralaba film tersukses di dunia. Kini, Vin Diesel tampil
kembali sebagai Dominic Toretto dalam Fast and Furious 8 yang telah tiba di
bioskop Indonesia. Untuk pertama kalinya, Vin Diesel tak didampingi mendiang
Paul Walker yang selama ini memerankan Brian O'Conner.
Sejak Paul
Walker meninggal di tengah produksi film ketujuh pada 2013, waralaba ini sempat
mengalami jeda produksi hingga akhirnya Fast and Furious 7 tiba pada
2015. Alhasil, fast and furious 8 menjadi film pertama yang diproduksi tanpa kehadiran Paul
Walker.
Menelusuri kisahnya, film yang di negara asalnya berjudul The Fate
of the Furious ini bermula ketika Dom yang tengah menikmati hidupnya,
tiba-tiba mengkhianati teman-temannya. Hal itu terjadi setelah ia bekerjasama
dengan kelompok teroris pimpinan peretas wanita handal bernama Cipher (Charlize
Theron).
Teman-teman Dom akhirnya direkrut oleh pasukan agen rahasia
pemerintah pimpinan Frank Petty alias Mr. Nobody (Kurt Russel). Kini, menjadi
tugas Hobbs (Dwayne Johnson), Letty (Michelle Rodriguez), Roman (Tyrese
Gibson), Tej (Chris Bridges), dan Ramsey (Nathalie Emmanuel) untuk menghentikan
aksi teror yang direncanakan Chiper sekaligus merebut kembali Dom.
Fast and Furious 8 sendiri melibatkan beberapa pemain baru dalam
waralaba ini seperti Scott Eastwood dan Helen Mirren. Salah satu isu yang
diangkat sama seperti film ketujuh, peretasan yang melibatkan beragam teknologi
komputer canggih. Film yang
disutradarai F. Gary Gray ini berhasil membawa kembali tema balap jalanan yang
menjadi akar waralaba Fast and Furious. Seperti kebanyakan film, Fast and Furious 8 tentunya
memiliki keistimewaan serta kekurangan tersendiri.
Meskipun
kembali mengekspos teknologi canggih, Fast and Furious 8 tetap setia kepada
kejar-kejaran mobil dan unsur laga. Banyak hal
yang membuat Fast and Furious 8 istimewa. Salah satunya tentu saja
konsistensi para sineas dalam meracik adegan kejar-kejaran mobil. Di film ini,
kita akan melihat keluarga Toretto terlibat kejar-kejaran di kota New York. Bahkan ada
satu momen istimewa ketika Dom terlibat balapan di jalanan kota Havana, Kuba.
Adegan tersebut membawa kita kembali kepada semangat balap jalanan yang menjadi
tema utama tiga film pertama Fast and Furious.
Adegan dalam
The Fate of the Furious atau Fast and Furious 8. (Universal Studio)
Taktik
canggih yang kita lihat dalam Fast and Furious 7 juga diperlihatkan
kembali. Di sini, teknologi juga menjadi satu poin penting. Ditambah lagi,
sutradara F. Gary Gray berani mengaduk adegan "mobil zombie" di New
York yang melibatkan banyak mobil mewah hingga jalanan kota tersebut menjadi
seperti neraka. Dari segi
cerita, Fast and Furious 8 boleh dibilang seimbang dengan adegan laga
yang ditampilkan. Kejutan atas hadirnya beberapa karakter lama maupun karakter
tak terduga, berhasil menjadi kekuatan tersendiri dalam film ini.
The Fate of
the Furious (Fast and Furious 8). (Coming Soon)
Kehadiran
Jason Statham di film ini bukan sekedar pemanis di adegan laga. Layaknya Tyrese
Gibson, Statham juga sanggup membawa atmosfer humor sebagai bumbu gurih Fast
and Furious 8. Beberapa pemain pun tak ketinggalan memasukkan unsur serupa
di dalam karakternya, termasuk Dwayne "The Rock" Johnson.
Tak seperti
beberapa film sebelumnya, Fast and Furious 8 memiliki karakter
antagonis yang benar-benar sanggup dibenci penonton. Charlize Theron berhasil
membawa Cipher sebagai karakter antagonis yang terbilang unik. Alasan
Dom membantu Cipher, menyimpan kejutan yang tak disangka-sangka.
Meskipun kembali mengekspos teknologi canggih, Fast and Furious 8 tetap
setia kepada kejar-kejaran mobil dan unsur laga. Di balik
keistimewaan adegan laga, balapan mobil, hingga cerita yang memberi efek
kejutan, Fast and Furious 8 masih terbilang lemah dalam hal
penggalian naskah. Barangkali dikarenakan terlalu banyak adegan penting yang
ingin ditampilkan, penonton jadi tak mengetahui lebih dalam siapa sebenarnya
Cipher dan seperti apa masa lalunya.
Sehingga,
penonton seolah tak diajak tenggelam ke dalam cerita film ini karena kurang
digalinya motif utama Cipher serta alasan kuatnya dalam mengajak Dom untuk
menjalankan misi-misi jahat. Kehadiran anak buah Cipher pun hanya difokuskan
pada satu orang. Berbeda dengan Fast and Furious 6 yang mengekspos
hampir seluruh anak buah Owen Shaw.
The Fast and
the Furios
Adegan laga
dan kejar-kejaran mobil di dataran es Islandia juga terkesan menjadi momen yang
sia-sia di sepanjang film Fast and Furious 8. Meskipun penempatan
lokasinya memenuhi tuntutan skenario cerita dengan banyaknya bumbu ledakan dan
tembak-tembakan, namun adegan tersebut terlalu lama diekspos hingga membuat
kita berpikir kalau momen tersebut terlalu panjang untuk ditampilkan.
Skenario
yang melibatkan Cipher saat menjalankan rencananya bersama Dom juga dirasa
kurang tajam. Ada hal-hal yang terkadang membuat Cipher terasa seperti
antagonis lembek, sementara di beberapa momen ia terlihat tak memiliki hati nurani.
Sehingga, ada kontradiksi watak dan pola pikir Cipher antara satu adegan dengan
adegan lainnya.
Satu hal
lain yang membuat film ini terasa janggal adalah kerja sama mendadak antara
karakter antagonis lama dengan para protagonis. Hanya dengan beberapa dialog
singkat serta tawa kecil, mereka seolah melupakan pertikaian di masa lalu
ketika sebelumnya pernah berusaha saling membunuh.
Ditambah
lagi, para sineas Fast and Furious 8 seolah enggan membuat para
penonton larut dengan beberapa momen tragis yang ditampilkan. Barangkali, pihak
studio memang berniat menjadikan film ini sebagai tontonan para remaja yang
ringan belaka.
nonton fast and furious lengkap
BalasHapus